Struktur ayat pasif dialek Kedayan / oleh Hajah Asnah Haji Mudin
Publisher: Bandar Seri Begawan : Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei, 2011Copyright date: ©2011Edition: Cetakan PertamaDescription: xi, 107 pages : Illustrations ; 23 cmContent type:- text
- unmediated
- volume
- 9991707727 (Paperback)
- PL5128.K4 A86
Item type | Current library | Shelving location | Call number | Copy number | Status | Notes | Date due | Barcode | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bruneiana Collection (BRU) - 1st Floor | Universiti Islam Sultan Sharif Ali | First Floor (Gadong Campus) | BRU PL5128.K4 A86 2011 c.1 (Browse shelf(Opens below)) | 1 | Available | Pembelian daripada Dewan Bahasa dan Pustaka Brunei | 1050070233 |
DI SEBALIK adanya kepercayaan orang kedayan berasal dari Jawa itu, jika ditinjau tentang kosa kata serta struktur ayat, ternyata Dialek Kedayan (DK) merupakan variasi kepada Dialek Melayu Brunei (DMB) dan subdialek dialek Melayu Standard. Dengan kata lain, Dailek Kedayan (DK) mempunyai bahasa induk yang sama dengan bahasa Melayu Standard. Pengolahan yang berstruktur AYAT PASIF sebagaimana juga dalam bahasa Melayu Standard, dapat juga berfungsi sebagai ayat majmuk, sama ada sebagai klausa bebas dalam ayat majmuk gabungan/berlapis, atau sebagai klausa bebas dan klausa tak bebas dalam ayat majmuk berketerangan/berkait, atau sebagai klausa relatif dalam ayat majmuk sisipan, atau sebagai pelengkap frasa nama dalam ayat majmuk sisipan.
There are no comments on this title.