000 | 01716 a2200217 4500 | ||
---|---|---|---|
003 | UNISSA | ||
005 | 20240722144642.0 | ||
008 | 240722b |||||||| |||| 00| 0 eng d | ||
020 | _a9789791303460 | ||
040 |
_aUNISSA _cUNISSSA |
||
100 |
_aAl-Harits al-Muhasibi _eauthor |
||
245 |
_aRisalah al-Mustarsyidin: _bTuntunan bagi Para Pencari Petunjuk / _cAl-Harits al-Muhasibi |
||
264 |
_aAl-Harits al-Muhasibi _bQisthi Press _c2010 |
||
300 |
_a440 pages _c24 cm |
||
336 |
_2rdacontent _atext |
||
337 |
_2rdamedia _aunmediated |
||
338 |
_2rdacarrier _avolume |
||
500 | _a | ||
505 | _aBahwa hati manusia bagaikan sebuah rumah berpintu enam. Lalu dikatakanlah, ''Berhati-hatilah! Jangan sampai seorang pun masuk ke rumahmu melalui salah satu pintu tersebut kerana jika itu terjadi maka rusaklah isi rumahmu.'' Keenam pintu itu adalah: lidah, penglihatan, pendengaran, penciuman, kedua tangan, dan kedua kaki. kapan pun salah satu dari keenam pintu itu terbuka tanpa sepengatahuan si empunya, hancurlah isi rumahnya! Kewajiban bagi lidah adalah mengucapkan kebenaranan (jujur), baik dalam keadaan senang maupun marah; tidak melontarkan kata-kata menyakitkan, baik secara lahir maupun batin; dan tidak berlagak fasih di depan orang, baik demi kebaikam maupun keburukan. Rasulullah s.a.w. bersabda, ''Barangsiapa menjamin untukku dengan menjaga apa yang ada di antara dua kumisnya (yakni mulut) dan apa yang ada di antara dua kakinya (yakni kemaluan), aku pun menjamin untuknya bahwa Allah pasti memasukkannya ke surga. | ||
942 |
_cCP _2lcc |
||
999 |
_c39070 _d39070 |